Pertumbuhan Jutawan Indonesia Lampaui Singapura

Berikut adalah laporan koran Sindo yang kebetulan saya baca tentang bertambahnya jumlah jutawan baru Indonesia dibandingkan dengan pertumbuhan jutawan yang ada di Singapura. 
Mari kita baca liputannya:





 

Pertumbuhan Jutawan Indonesia Lampaui Singapura
Thursday, 26 June 2008


SINGAPURA(SINDO) – Gejolak ekonomi global ternyata tak menghalangi munculnya jutawan-jutawan baru di Indonesia. Berdasarkan Laporan Kekayaan Dunia (World Wealth Report/ WWR) tahunan ke-12 yang dirilis kemarin, jumlah jutawan di Indonesia tahun lalu meningkat 16,8% menjadi 23.000 orang.

Pertumbuhan jumlah jutawan itu melampaui Singapura yang hanya naik sebesar 15,3% menjadi 77.000 orang.Namun,Indonesia masih kalah dibandingkan India dan China yang jumlah jutawannya masing-masing naik 22,7% dan 20,3%. Laporan studi yang dibuat bank investasi Amerika Serikat (AS) Merrill Lynch dan grup teknologi informasi Capgemini itu menempatkan India dan China sebagai negara dengan pertumbuhan populasi jutawan tertinggi di dunia.

Pertumbuhan jutawan itu diikuti dengan meningkatnya kegemaran melakukan perjalanan mewah serta menggunakan perhiasan dan pakaian rancangan desainer di Asia. ”Indonesia berada di bawah Korea Selatan yang memiliki pertumbuhan populasi jutawan sebesar 18,9% sebanyak 118.000 orang,” ungkap laporan WWR tersebut. Jumlah jutawan di India meningkat 22,7% menjadi 123.000 orang.

Angka itu diikuti China yang mengalami peningkatan jutawan 20,3% menjadi 415.000 orang. ”Dikawasan Asia,kekayaantercipta luar biasa. Meskipun terjadi krisis di pasar global,pertumbuhan ekonomi di Asia yang sangat cepat didorong kebiasaan konsumsi domestik dan terus terciptanya kekayaan di kawasan itu,” papar Kong Eng Huat, direktur manajer pasar Asia Selatan pada Merrill Lynch Global Wealth Management.

Laporan itu menjelaskan, China melampaui Prancis sebagai populasi terbesar kelima dunia dengan kekayaan bersih individu tertinggi (HNWIs).HNWIs ialah orang dengan nilai aset bersih sedikitnya USD1 juta,tidak termasuk kediaman utama mereka. WWR mengungkapkan, meskipun terjadi krisis keuangan dan meningkatnya harga barang-barang mewah, jutawan dunia itu memiliki ”nafsu tak terpuaskan” pada barang-barang mewah.

”Perhiasan, permata, dan jam tangan mewah menjadi cara para jutawan di Asia dan Timur Tengah mengalokasikan investasi,” ungkap WWR. Secara umum di penjuru dunia, menurut laporan ini, barang-barang mewah seperti koleksi seni, kapal pesiar, jet pribadi, dan semacam itu tetap digemari.”Namun ada perbedaan regional. Jutawan Asia mengalokasikan sebagian besar uang mereka pada perjalanan mewah dan ‘penuh pengalaman’, mengunjungi spa-spa mahal, dan membeli pakaian rancangan desainer terkenal,”ungkap WWR.

Menurut laporan itu, para jutawan memiliki posisi penting dalam mengelola kekayaan mereka di pasar saham. Kapitalisasi pasar juga berdampak penting dalam menciptakan generasi tersebut. Pertumbuhan di pasar saham tradisional melambat tahun lalu, tetapi meningkat di sejumlah pasar saham, khususnya di China dan India. ”Pertumbuhan jutawan India didorong oleh ekspansi kapitalisasi pasar 118% dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 7,9%,” papar WWR.

”Meskipun diakui sebagai sebuah manufaktur superpower yang merupakan karakteristik sebagian besar pasar, pertumbuhan jutawan India saat ini disebabkan sektor teknologi, jasa keuangan, properti, konstruksi, dan infrastruktur,”ungkap WWR. Di China, PDB tumbuh 11,4% tahun lalu dan pasar modal meningkat 291%. Namun, secara umum ekonomi negara itu tetap terbangun oleh sektor manufaktur.

”Ini membantu menjelaskan mengapa pertumbuhan populasi jutawan di China lebih lambat dibandingkan India. Ini juga menjelaskan mengapa kesenjangan tetap lebar antara penduduk miskin dan kaya di China,”tulis WWR. Setelah China dan India, Brasil berada di peringkat ketiga dengan pertumbuhan jutawan tercepat di dunia.

Merrill Lynch dan Capgemini mengakui bahwa setengah dari 10 negara dengan pertumbuhan populasi jutawan tercepat di dunia berada di Asia. ”Aset yang dimiliki jutawan dunia meningkat 9,4% menjadi USD40,7 triliun tahun lalu.Rata-rata jutawan itu menguasai USD4 juta untuk pertama kali,”papar Merrill Lynch dan Capgemini. (AFP/syarifudin)

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment