Bagi
anda yang sudah terbiasa trading Online OPTIONS pasti tidak asing lagi
dengan istilah online seperti ini, namun untuk bursa BEJ tau kini telah
berubah nama menjadi BEI, mungkin menjadi sesuai yang baru. Walaupun
beberapa sekuritas juga sudah mulai menerapkan system ini.
Hal
ini saya baca di harian PIKIRAN RAKYAT tempo hari, bahkan disana
tertulis Ketua Badan Pengawas Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Fuad Rahmany
menjelaskan, masyarakat investor ritel Indonesia tercatat hanya 0.2%
dari 222 juta rakyat Indonesia atau hanya sekitar 532.000 orang saja.
Bandingkan
dengan Malaysia yang 16% dari 25 juta penduduknya, apalagi bila
dibandingkan dengan Singapura yang 1juta orang investor dari 3.5juta
penduduknya atau 28.6%.
Jarak BEI
dengan daerah-daerah menjadi kendala, selain tidak semua sekuritas bisa
menjangkau pelosok-pelosok daerah dengan cara membuka cabang-cabang
disana. Hal ini tentunya menjadi kendala bagi para calon investor
daerah, selain biaya pulsa dan administrasi [fee] untuk broker yang
lumayan juga menurut ukurannya.
Ini
adalah kesempatan bagi para entrepreneur melihat potensi peluang
pengembangan IT untuk market ini. Membeli saham di BEI secara online
kenapa ndak mungkin?
PT Indo Premier
Securities adalah salah satunya, mereka mengembangkan system online ini
yang mereka beri nama Indo Premier Online Trading (IPOT) dengan system
ini mereka yakin tuch bisa membantu BEI mendapatkan 2 juta investor
retail baru di BEI, begitu katanya.
Masih
menurut mereka, sejak mulai di kenalkan ke masyarakat tahun 2005,
mereka sudah mendapatkan investor fresh yang belum ikut sebelumnya
sebanyak 200.000 orang. Dengan biaya transaksi 0.19% per nilai transaksi
beli dan 0.29% per nilai transaksi jual. Tentunya cukup bersaing dengan
produk konvensional.
Untuk biaya
penggunaan softwarenya, mereka “hanya” membebankan Rp 30.000 plus pPN
10% per bulannya. Namun, bila biaya transaksi nasabah sudah lebih dari
nilai tersebut perbulannya maka software ini menjadi GRATIS.
Gimana tertarik?
Blogger Comment
Facebook Comment